Sekretaris Kesehatan Lo Chung-mau mengatakan dia kecewa dengan tujuh dokter karena salah mengeluarkan pengecualian vaksin Covid-19 dan menggambarkan perilaku mereka sebagai mempermalukan sektor perawatan kesehatan.
Berbicara di sebuah program radio Sabtu, Lo mengungkapkan kekecewaannya bahwa tujuh dokter mengeluarkan pengecualian tanpa menjalankan penilaian yang tepat bagi warga.
Beberapa mengeluarkan pengecualian ketika mereka tidak berada di Hong Kong, sementara yang lain mengeluarkan rata-rata sekitar 48 pengecualian setiap jam, menurut Lo.
“Sebagai seorang dokter, saya tidak hanya kecewa, saya juga berpikir itu adalah penghinaan besar bagi sektor kesehatan,” kata Lo.
Saluran Standar
Selengkapnya>>
“Kasus paling awal terdeteksi pada bulan Maret. Saat itu, kami mencurigai Info HK hari ini dokter karena dia mengeluarkan pengecualian ketika dia tidak di Hong Kong. Contoh ini dengan jelas menunjukkan banyak dokter tidak melakukan penilaian klinis yang tepat.”
Kepala kesehatan mencatat ada sekitar 20.000 pengecualian yang dikeluarkan oleh tujuh dokter, dan sekitar 18.000 masih berlaku hingga saat ini. Dua puluh enam pasien ditangkap karena dicurigai mengumpulkan pengecualian secara ilegal, dan 804 pasien telah mengumpulkan kembali pengecualian mereka dengan benar.
Lo melanjutkan bahwa 2.042 warga yang mengumpulkan pengecualian yang diduga curang juga telah menerima suntikan Covid, mengatakan ini adalah bukti bahwa warga tidak memiliki alasan untuk menolak suntikan vaksin.
Lo menambahkan bahwa mengubah warga ini menjadi individu berisiko rendah melalui vaksinasi juga menjadi alasan pemerintah membatalkan pengecualian.
Lo juga memperingatkan bahwa tingkat kematian untuk Info Sydney hari ini yang tidak divaksinasi setelah infeksi Covid adalah 10 kali lebih tinggi daripada yang divaksinasi dan mengatakan tujuh dokter secara signifikan merugikan pasien.
Dia mengatakan Hong Kong tidak bisa lengah dan melonggarkan semua pembatasan Covid sekaligus, karena dia menekankan Covid bukan hanya flu.
“Banyak orang percaya pandemi telah berlalu dan mengatakan ‘Covid bukan masalah besar, itu hanya flu’; Saya jelas tidak setuju dengan memperlakukan Covid sebagai flu pada tahap ini.”
