Bank of England udah memberitakan kenaikan suku bunga terbesarnya di dalam tiga dekade dikarenakan coba untuk mengalahkan inflasi yang benar-benar tinggi yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina dan kebijakan ekonomi yang membawa bencana dari mantan Perdana Data Sidney Liz Truss.
Bank sentral tingkatkan suku bunga utamanya Keluaran SDY sebesar tiga perempat poin kandungan pada Kamis, menjadi 3%, setelah inflasi harga konsumen lagi ke level tertinggi 40 th. pada September. Langkah agresif dikehendaki setelah kenaikan setengah poin yang lebih hati-hati enam minggu lalu dan terjadi dikarenakan Hongkong Prize memandang “prospek yang benar-benar menantang” untuk ekonomi Inggris.
“Energi tinggi, makanan, dan tagihan lainnya memukul orang dengan keras. Rumah tangga miliki lebih sedikit untuk dibelanjakan pada hal-hal lain. Ini bermakna ukuran ekonomi Inggris mulai turun,” kata bank berikut di dalam laporan kebijakan moneter November.
Dalam proyeksi terbarunya, bank mengharapkan negara itu “berada di dalam resesi untuk waktu yang lama” dan inflasi selalu di atas 10% di dalam waktu dekat.
Saluran Standar
Selengkapnya>>
Keputusan suku bunga adalah yang pertama sejak pemerintah Truss memberitakan 45 miliar HK Prize (US$52 miliar) pemotongan pajak yang tidak didanai yang memicu gejolak di pasar keuangan, mendorong ongkos hipotek dan memaksa Truss dari kantor setelah hanya enam minggu. Penggantinya, Rishi Sunak, udah memperingatkan pemotongan pengeluaran dan kenaikan pajak waktu ia mengupayakan untuk memperbaiki kerusakan dan perlihatkan bahwa Inggris berkomitmen untuk membayar tagihannya.
Kenaikan suku bunga adalah kedelapan berturut-turut Bank of England dan terbesar sejak 1992. Itu terjadi setelah Federal Reserve AS pada hari Rabu memberitakan lompatan tiga perempat poin keempat berturut-turut dikarenakan bank sentral di semua dunia memerangi inflasi yang menghilangkan standar hidup dan memperlambat ekonomi. pertumbuhan.
Bank-bank sentral udah berjuang untuk menghindar inflasi setelah mulanya percaya bahwa kenaikan harga didorong oleh faktor-faktor internasional di luar kendali mereka. Tanggapan mereka meningkat di dalam sebagian bulan terakhir dikarenakan menjadi paham bahwa inflasi menjadi tertanam di dalam perekonomian, memberi makan lewat ongkos pinjaman yang lebih tinggi dan tuntutan untuk upah yang lebih tinggi.
Perang di Ukraina mendorong harga pangan dan energi di semua dunia dikarenakan pengiriman gas alam, biji-bijian dan minyak goreng terganggu. Itu tingkatkan inflasi yang mulai meningkat th. lalu ketika ekonomi global mulai pulih dari pandemi Covid-19.
Eropa udah benar-benar terpukul oleh lonjakan harga gas alam dikarenakan Rusia menanggapi sanksi Barat dan bantuan untuk Ukraina dengan membatasi pengiriman bahan bakar yang digunakan untuk memanaskan rumah, membuahkan listrik dan industri listrik dan negara-negara Eropa beradu untuk pasokan alternatif di pasar global.
Inggris termasuk udah berjuang dikarenakan harga gas grosir meningkat lima kali lipat di dalam 12 bulan sampai Agustus. Sementara harga udah turun lebih dari 50% sejak puncak Agustus, mereka kemungkinan dapat naik lagi selama musim pemanasan musim dingin, memperburuk inflasi.
Pemerintah Inggris mengupayakan Keluaran HK menjaga konsumen dengan membatasi harga energi. Tetapi setelah gejolak yang disebabkan oleh kebijakan ekonomi Truss, kepala Departemen Keuangan Jeremy Hunt membatasi batas harga menjadi enam bulan, bukan dua tahun, yang berakhir pada 31 Maret.
Sementara itu, harga pangan melonjak 14,6% selama th. sampai September, dipimpin oleh melonjaknya ongkos bahan pokok layaknya daging, roti, susu dan telur, kata Kantor Statistik Nasional. Itu mendorong inflasi harga konsumen lagi ke 10,1%, tertinggi sejak awal 1982 dan mirip dengan tingkat yang terakhir dicapai pada Juli.
Kenaikan harga kantong teh, susu, dan gula bermakna bahwa bahkan secangkir teh “sederhana”, yang digunakan orang-orang di semua negeri ketika mereka perlu istirahat dari tekanan kehidupan sehari-hari, tambah mahal, British Retail Consortium kata Rabu.
“Sementara sebagian ongkos rantai pasokan mulai turun, ini lebih dari diimbangi oleh ongkos energi, yang bermakna jaman depan yang sulit bagi pengecer dan rumah tangga,” kata Helen Dickinson, kepala eksekutif konsorsium.
Rencana ekonomi Truss yang gagal memperburuk keadaan, mendorong pound ke rekor terendah pada dolar, mengancam stabilitas sebagian dana pensiun dan memicu prediksi bahwa Bank of England dapat tingkatkan suku bunga lebih tinggi dari yang diharapkan. Itu tingkatkan ongkos hipotek dikarenakan pemberi pinjaman mengubah harga product mereka.
Gejolak ekonomi menempatkan kepemilikan rumah lebih jauh dari jangkauan banyak anak muda, menurut penelitian yang dirilis minggu ini oleh Hamptons, sebuah agen real estat Inggris.
Tingkat hipotek rata-rata sekitar 6,5%, dibandingkan dengan 2% th. lalu.
Itu bermakna rata-rata konsumen rumah pertama kali perlu membayar duwit muka sebesar 41% dari harga pembelian untuk menjaga pembayaran bulanan mereka pada tingkat yang mirip dengan konsumen mirip yang lakukan duwit muka 10% th. lalu, kata Hamptons.